Perkasa Setiap Malam 100% Tanpa Obat
Terima SMS langsung dapat DUIT
Showing posts with label hot. Show all posts
Showing posts with label hot. Show all posts

Sunday, May 20, 2012

CERITA DEWASA | Video ngentot memek | - ML Cewek Yang Kesepian

CERITA DEWASA | Video ngentot memek |  - ML Cewek Yang Kesepian

Nama saya Eva M, 22 tahun, saya seorang mahasiswi yang sedang kuliah di Coventry, saya mengambil jurusan ilmu sosial. Masih ingat, kan? Dan sekarang saya ingin menceritakan pengalaman pribadi saya, jadi saya tidak lagi menceritakan tentang hasil riset saya bersama 2 teman saya. Hehehee..

Kejadian ini terjadi beberapa waktu yang lalu tepatnya 02/16/01 pada saat saya sedang sangat horny dengan pelukan dari seorang pria. Entah mengapa, sejak SMP saya mempunyai libido yang sangat besar, saya tidak pernah puas dengan seks yang telah saya lakukan. Saya sering melakukan hubungan seks dengan pacar saya, William. Saya melakukan setiap kami bertemu, tetapi sekarang rasanya tidak mungkin untuk memuaskan nafsu seks saya andai saya hanya terpaku pada dia sebab dia sekarang berada di Hawai, sedangkan saya ada di Inggris.

Beberapa kali saya memuaskan nafsu birahi saya sendiri dengan vibrator yang saya miliki selama ini. Untuk pembaca ketahui, saya telah mempunyai vibrator 2 buah dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Sengaja saya tulis ini dalam bahasa Indonesia, sebab saya sungguh tidak ingin berkesan sombong apabila saya menulis ini dalam bahasa Inggris, dan maafkan saya apabila cerita saya ini tidak seperti cerita yang ada di dalam situs ini selama ini, saya akui jujur bahwa saya tidak pandai untuk menggambarkan apa yang saya rasakan dalam berhubungan seks demikian pula pada lawan jenis saya. Maafkan pula bahwa saya tidak dapat menggambarkan seberapa besar atau panjang kemaluan lawan jenis saya.

Begini ceritanya, beberapa hari yang lalu, saat saya sedang sangat horny untuk melakukan hubungan seks, saya mencoba untuk melakukannya dengan vibrator yang telah saya miliki, namun pada saat saya sedang melakukan itu, saya merasa bosan dengan apa yang sedang saya lakukan pada saat itu, sehingga saya putuskan untuk menghentikannya. Sejenak saya berpikir, apa yang harus saya lakukan. Entah berapa lama saya berpikir, tiba-tiba muncul ide untuk menelpon Raymond (teman setanah air), dan saya mengatakan pada dia bahwa saya sedang horny.

Pembaca, saya berani mengatakan ini pada Raymond sebab selain penisnya cukup besar dan dia pun cukup hebat dalam berhubungan seks, saya dan dia sepakat bahwa kami saling mengisi layaknya suami istri, kesepakatan ini kami sepakati sejak hubungan seks kami yang pertama kali, entah kapan saya tidak ingat dengan pasti. Saya dan Raymond telah beberapa kali melakukan hubungan seks. Kami tidak memiliki komitmen apapun, maksudnya, Raymond tetap hidup bebas dan saya pun tetap hidup bebas, kami tidak berkomitmen bahwa kami berstatus pacaran.

Singkat cerita, akhirnya Raymond datang ke flat saya, waktu itu pukul 17:45 menit, ia lebih cepat 15 menit dari janjinya sendiri. Pada saat dia datang, dia masuk begitu saja seperti yang biasa dia lakukan. Dia langsung duduk di sofa dsn menonton TV yang sudah saya nyalakan sebelumnya. Setelah menutup pintu dan mengambil dua red wine glasses serta satu botol red wine Aussie (Souvinon '97) yang isinya kurang lebih setengah, saya duduk di samping Raymond.

Raymond begitu dingin, tidak seperti biasanya, kami sempat saling berdiam dengan seribu bahasa, hingga akhirnya dia mulai membuka pembicaraan dan mengatakan pada saya bahwa sesungguhnya dia sedang malas untuk melakukan hubungan seks. Saya katakan sekali lagi sama dia bahwa saya sedang horny dan saya benar-benar ingin berhubungan seks sambil merangkulnya dan mengesun pipi kirinya.
"Mond, sorry ya kalo kamu sedang ngga horny tetapi aku sekarang bener-bener lagi pengeenn.. dech" kata saya pada dia.
"Tolong ya, pleasee.." lanjut saya.

Tanpa dikomando olehnya, saya beranjak dari tempat duduk, lalu menyalakan video VHS saya untuk menayangkan blue film. Entah berapa lama, dia tetap pada sikapnya, dia bersikap begitu dingin, dia hanya mengubah tempat duduknya dan sesekali menuang red wine, lalu menuangnya pada gelasnya dan meminumnya beberapa teguk. Hingga pada akhirnya, nafsu seks saya sendiri semakin menggebu-gebu dengan ditambahnya visualisasi yang ditampilkan pada TV saya sendiri. Saya memperhatikan Raymond, saya lihat wajahnya, saya lihat sorot matanya, dan saya pun melihat kemaluannya yang masih terbungkus dengan blue jeans. Tampaknya dia mulai terangsang dengan apa yang sedang dia lihat, terlihat dari penisnya yang mulai mengeras dan rasanya mau keluar dari celana jeansnya itu.

Semakin dahsyatnya nafsu saya hingga akhirnya saya pun memulai untuk melakukan hubungan seks dengannya. Pertama-tama saya sun dengan lembut pipi kirinya dan saya raba penisnya, saya elus, dan sesekali sedikit saya remas. Saya tidak lama melakukan hal itu, sebab Raymond membalasnya dengan membuka celana jeansnya, lalu membuka resletingnya. Saya tahu apa yang dia inginkan. Saya pun membantunya untuk membukakan jeans itu sebab Raymond agak sulit dengan posisinya sambil duduk, saya bantu menurunkan celana jeans serta celana dalamnya yang berwarna coklat. Setelah dia menanggalkan celananya, saya langsung berjongkok di depannya lalu saya pun langsung menggenggam penisnya dan langsung saya jilat, kulum serta kocok dengan lembut. Sungguh saya sudah tidak bisa menahan gejolak yang ada di dalam diri saya, saya benar-benar menikmati apa yang sedang saya lakukan, saya benar-benar bisa ikut merasakan seperti yang sedang dirasakan oleh Raymond. Saya kulum penisnya, sesekali saya jilat pada ujungnya sedangkan tangan kanan saya, menaik-turunkan kulit penisnya dengan lembut, saya pun sesekali memasukkan salah satu jari saya pada lubang duburnya. Sambil saya kulum, sesekali saya lihat wajahnya, dia tampak menikmati kuluman serta hisapan saya. Dia memejamkan mata dan sesekali mendesah pelan.

Dia sesekali memegang kepala saya sambil mendesah kenikmatan. Dia sesekali melihat apa yang sedang saya lakukan sambil berusaha menjamah payudara saya yang masih terbungkus dengan pakaian saya dan bra di dalamnya. Dia pun tampak sesekali bergetar. Sungguh saya tidak peduli dengan apa yang dia lakukan, saya senang dengan reaksinya atas apa yang saya lakukan terhadap dia. Beberapa kali saya merasakan rasa asin dari beberapa hisapan saya, hingga akhirnya penis yang sedang saya kulum itu sangat keras dan berada pada posisi puncaknya. Saya tersenyum melihat apa yang saya lihat, sebab metode yang baru dan sedang saya lakukan membuahkan hasil.

Entah berapa lama saya mengulum penisnya, dan akhirnya saya pun menyudahinya. Saya berdiri dan melepaskan semua pakaian yang ada di tubuh saya, Raymond pun membuka kemejanya yang bercorak kotak-kotak, lalu duduk kembali pada posisinya semula. Tampak payudara saya dan kulit saya yang putih serta bulu yang tumbuh halus di daerah atas kemaluan saya. Untuk pembaca ketahui, saya memiliki ukuran 34B-28-38 dengan postur tinggi 169-170 cm. Setelah saya melepas semua pakaian saya, saya lalu berdiri di atas sofa, saya arahkan kemaluan saya pada wajah Raymond. Rasanya Roymond tahu apa yang saya inginkan, dia pun langsung memegang kemaluan saya dengan tangan kirinya, lalu saya angkat kaki kiri saya hingga akhirnya kemaluan saya tepat berada di depan wajah Raymond. Dia hisap, dia jilat dan dia mainkan klitoris saya, juga dimasukkannya salah satu jarinya pada vagina saya. Saya begitu menikmati permainan Raymond dengan sesekali mendesah. Sungguh hebat permainan tangan dan lidahnya pada kemaluan saya hingga saya pun mengoyang-goyangkan kecil pinggul saya ke kiri dan ke kanan .

Saya pun tidak tahu persis berapa lama saya melakukan hal ini, hingga akhirnya saya mengangkat tubuh saya hingga menjauhkan kemaluan saya pada wajah Raymond. Saya pun menarik Raymond untuk berdiri, dan saya turun dari sofa yang barusan saya naiki. Sambil berpaling, membelakangi Raymond, saya menarik tangannya menuju salah satu sudut flat saya yang ada jendelanya dan telah saya buka sedikit jendela tersebut. Setelah membelakangi tubuh Raymond sehingga saya menghadap keluar, namun saya tetap memegang penisnya, saya arahkan penis itu pada vagina saya, sedang tangan kanan saya memegang salah satu bagian dari jendela.

Ooh.. rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata pada saat senjata itu masuk dalam liang surga saya, saya begitu bergejolak, nafsu seks saya semakin memburu, nafas dan detak jantung saya sudah tidak beraturan. Saya maju mundurkan pantat saya dengan sesekali menggoyangkan ke kiri atau ke kanan atau memutar-mutar kecil pinggul saya, demikian pula yang dilakukan oleh Raymond, dia maju mundurkan kemaluannya sehingga terdengar suara dari gesekan antara pantat saya dengan daerah perutnya Sungguh, sekali lagi saya katakan bahwa saya benar-benar menikmati apa yang sedang saya lakukan, saya benar-benar menikmati hubungan seks yang sedang terjadi pada saya saat itu.

Beberapa kali saya dan Raymond mendesah karena tidak dapat menahan rasa nikmat yang kami rasakan dari hubungan seks ini. Sesekali Raymond berusaha untuk meremas payudara saya yang menggantung ke bawah dan memilin dengan lembut puting saya, dia pun sesekali memasukkan salah satu jarinya pada lubang anus saya. Ngilu rasanya pada saat ia melakukan ini, tetapi rasa ngilu itu tetap tidak dapat menghilangkan rasa nikmat yang saya rasakan dari vagina saya. Perasaan nikmat yang menjalar pada seluruh tubuh saya makin lama makin memuncak. Saya menikmati setiap dorongan senjata Raymond pada lubang surga saya, saya pun menikmati setiap tarikan seolah ingin mengeluarkan kejantanan itu dari milik saya. Rasa nikmat saya akhirnya mencapai puncak, dan saya sudah tidak dapat menahan semua itu hingga saya katakan pada Raymond bahwa saya ingin orgasme.

Ketika saya mengatakan bahwa saya orgasme, Raymond pun menarik tubuh saya sehingga wajah kami begitu dekat, lalu dia mencium bibir bagian luar saya. Saya pun menekan dalam-dalam vagina saya hingga menelan semua batang kejantanannya. Sungguh rasa nikmat yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata apa yang sedang saya alami saat itu. Semua syaraf yang ada di tubuh saya beberapa detik lamanya menegang bersamaan dengan lendir yang menyembur dari klitoris saya. Beberapa detik saya diam berdiri pada posisi saya hingga akhirnya saya kembali pada posisi saya semula memegang salah satu sudut jendela sedangkan Raymond melanjutkan untuk memompa penisnya di dalam lubang nikmat saya.

Pada saat-saat pertama setelah saya orgasme, saya merasa lemas namun saya tetap melakukan hubungan seks, dia tetap mengeluar-masukkan penisnya dalam vagina saya. Saya merasa hampa dan lemas. Pada saat itulah saya hanya berdiam diri dan merasakan dorongan-dorongan yang dilakukan oleh Raymond, saya tidak lagi memutar-mutar pinggul saya ataupun ikut memaju-mundurkan pantat saya.

Akhirnya saya pun memegang batang kejantanan Raymond, lalu melepaskannya dari dalam vagina saya, saya ingin mengulum dan menghisap penisnya agar saya dapat membangkitkan nafsu seks saya lagi. Saya pun berbalik badan, lalu saya berjongkok hingga akhirnya penisnya itu tepat di depan wajah saya. Saya kulum penis itu, saya hisap dan saya jilat juga pada daerah ujung penis Raymond, masih terasa lendir saya pada penis Raymond, namun saya tidak peduli, saya tetap hisap, kulum dan kocok penis itu.

Mungkin terlalu bernafsunya saya untuk membangkitkan nafsu seks kembali lagi, hingga akhirnya tanpa terasa sudah berapa lama saya melakukan itu. Roymond mengatakan bahwa dia ingin klimaks. Mendengar itu, saya langsung berdiri dan menyuruhnya untuk tiduran di karpet, sedangkan saya akan berada di atasnya. Saya pegang penisnya lalu memasukkan ke dalam liang nikmat saya dengan posisi saya tetap membelakangi Raymond, saya menaik-turunkan badan saya. Mula-mula pelan-pelan namun makin lama makin cepat hingga payudara saya yang agak besar ini bergoyang-goyang secepat seperti yang saya lakukan. Semakin cepat saya menaik-turunkan tubuh saya hingga makin cepat pula gerakan penis itu keluar masuk dalam vagina saya dan akhirnya Raymond mengatakan lagi pada saya bahwa dia ingin keluar.

Pertama-tama saya tidak terlalu peduli hingga akhirnya Raymond mengatakannya dengan agak teriak bahwa dia sudah tidak tahan lagi. Cepat-cepat saya ambil posisi untuk dapat mengulum penis Raymond, memang benar, dalam hitungan detik setelah beberapa kali saya sempat mengulumnya, Raymond menyemburkan beberapa kali spermanya hingga beberapa diantaranya mengenai pipi dan sekitar bibir saya. Saya tetap mengulumnya, saya telan semua sperma Raymond hingga bersih dan saya jilat beberapa kali pula lubang yang ada di ujung penisnya. Beberapa kali tubuh Raymond bergetar atas perlakuan saya.

Dan kami pun akhirnya membasuh tubuh kami di dalam kamar mandi. Saya sempat membilas beberapa kali tubuh saya dengan air. Keluar dari kamar mandi, kami pun berpakaian kembali. Kami duduk di sofa semula dan menikmati red wine yang ada di gelas kami masing-masing. Saya memeluk manja Raymond, kalau saya perhatikan, dia adalah pria yang tidak bisa dinilai jelek, baik itu wajahnya juga bentuk tubuhnya. Mungkin banyak cewek yang tergila-gila sama dia andai dia tinggal di Indonesia.

Thursday, May 17, 2012

Saturday, April 28, 2012

Donor Sperma di Bantu Oleh Suster Cantik

Artikel kali ini bukan mendukung fornografi tapi artikel ini adalah segi pembelajaran yang mungkin akan sedikit meningkatkan pengetahuan kita semua, ternyata di negara lain sana entah dimana kejadian ini, sepertinya jepang, china atau korea sana!
Donor Sperma
Pendonoran sperma sudah menjadi suatu bisnis tersendiri, dikarena sudah banyak manusia yang tidak menghasilkan benih yang kuat dalam sperma nya, jadilah bisnis donor-donoran sperma ini marak di negara lain, kalo di Indonesia ini tidak boleh bahkan di inggris pun praktek seperti ini dianggap ilegal.

Hukum yang berlaku di Inggris sebenarnya menetapkan imbalan bagi seorang donor sperma adalah ilegal. Meski demikian, Human Fertilisation and Embryology Authority (HFEA) di inggris menyediakan kompensasi yang lumayan demi menarik minat para pria untuk menjadi donor.



Perawat Donor Sperma
Kelangkaan donor sperma memang menjadi masalah di wilayah Eropa terutama Inggris. Pasalnya, 1 di antara 7 pasangan di negara tersebut punya masalah dengan kesuburan dan salah satu solusi untuk mengatasinya adalah mencari donor sperma atau sel telur.

Kompensasi bagi donor bisa berbeda-beda di setiap klinik, namun batas maksimal yang ditetapkan HFEA cukup menggiurkan. Sekali setor, kompensasi maksimal yang bisa diberikan adalah Rp 3,5 juta padahal 1 donor rata-rata menyetor spermanya 2-3 kali sepekan selama 4 bulan.


Bukan itu saja, donor sperma juga berhak mengajukan klaim atas pengeluaran-pengeluaran selama menjalani prosedur. Pengeluaran-pengeluaran yang bisa diklaim antara lain meliputi biaya transportasi dan jika ada, akomodasi termasuk penginapan.


Donor sperma juga tidak punya tanggung jawab sosial maupun finansial atas anak biologis yang nantinya akan diasuh keluarga lain. Meski begitu, si anak berhak menelusuri identitas ayah biologisnya jika kelak menghendakinya setelah mencapai usia 18 tahun.


Lantas apa konsekuensi legal yang harus ditanggung oleh seorang donor sperma? Dengan kondisi banyak pasangan suami istri yang membutuhkan, tidak banyak aturan yang membatasi pria Inggris untuk mendonorkan spermanya. Kalaupun ada, aturan itu hanya menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dan umumnya tidak membebani para donor.


Syarat pertama, donor harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun (beberapa klinik membatasi maksimal 40 tahun). Syarat kedua, donor wajib menjalani screening terlebih dahulu untuk menjamin spermanya tidak akan menularkan penyakit bagi penerima maupun keturunan yang dihasilkan.


Karena donor sperma di Inggris mendapat begitu banyak fasilitas dan kemudahan, tak heran jika survei terbaru yang dilakukan Jasmine Birtles dari moneymagpie.com menempatkan donasi sperma di urutan ke-11 daftar aktivitas paling menjanjikan untuk mendatangkan penghasilan ekstra. 


SUMBER 

Thursday, April 26, 2012

Artis Porno Dengan Harga Termahal 2012

Porno dengan bayaran termahal 2012 Terbaru Ingin tahu berapa bayaran artis porno per scene nya? Menurut artis *Ron Jeremy* rata rata pemain pria mendapatkan sekitar $300 hingga $400 per scene atau $100-$200 jika dia pemain baru, nah itu baru untuk pemain pria, bagaimana untuk pornstar wanita?? 
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Artis porno Wanita bisa menghasilkan sekitar $100.000-$250.000 di akhir tahun, waw sungguh jumlah yang banyak ya?? ingin tahu siapa saja yang merupakan artis porno dengan penghasilan terbesar dan bayaran termahal 2012?
1. Jenna Jameson
Dia ini bisa disebut sebagai multi jutawan, dan artis porno paling terkenal abad ini, sekarang ini dia sudah pensiun untuk beraksi di depan kamera, namun sekarang dia menjadi orang penting di belakang layar bisnis ini. ClubJenna sebuah perusahaan porno yang di dirikannya bersama mantan suaminya disinyalir memperoleh keuntungan sekitar $30juta.namun malang bagi jenna, niatnya ingin tambah cantik dengan operasi plastik malah membuat wajahnya berubah sangat buruk dan menyeramkan..
2. Terra Patrick
"Saat Pertama saya terjun di industri ini, saya mengalirkan jutaan dollar kepada orang lain dan kini saya mengalirkannya untuk diri saya sendiri" begitulah kata tera patrick, dan itu bukan hanya omong kosong belaka, jauh dari itu, mantan suster ini adalah presiden, pemilik dan artis utama dari Teravision, sebuah perusahaan bernilai lebih dari $30juta yang telah memproduksi 15 film porno setiap tahunnya, menjual lebih dari 30.000 keping setiap tahunnya.
3. Maria Takagi
AV Idol asal jepang ini, merupakan salah satu dari artis porno dengan bayaran tertinggi bahkan mengalahkan maria ozawa, Takagi adalah penyanyi pop remaja yang menandatangani kontrak dengan perusahaan film porno di jepang yang bernama Max sebesar 300juta yen atau kira2 setara dengan $2.6juta, kontraknya adalah untuk 30 judul film, jadi rata2 penghasilan dia per film adalah $86.000 atau sekitar Rp.1Milyar.
4. Houston
Dia terkenal dengan adegan seks non stopnya dengan 620 pria, dia mengatakan bahwa ia mendapat penghasilan sekitar $1juta di tahun 1999, di tahun yang sama dia memecahkan rekor gang bang dunia. dia juga mendapat sekitar $20.000 per minggu dengan menjadi penari striptis di bar. dia juga meraih $10.000 dengan menjual Labia nya yang di potong dengan cara Vaginoplastyy, dia menjualnya lewat pelelangan online!Houston juga menorehkan rekor di Guinnes Book of World Records sebagai "Sluttiest woman in the world".Sedikit Info Seorang pria rata rata menumpahkan Sperma sekitar 4cc sehingga jika ada 620 pria yang menggilirnya jadi 4 x 620 = 2480 cc yang berarti ada sekitar 2.48 liter sperma yang tumpah di tubuh houston.. wajar kan di julukin sebagai "Sluttiest woman in the world"
5. Hillary Scott
Artis Porno cantik ini pernah tampil di Acara Radio Howard Stern dan mendeklarasikan kontraknya senilai $1juta dengan SexZ Pictures sebagai "Kontrak Porno terbesar sepanjang sejarah" kontrak ini berlangsung untuk 4 tahun yang berarti dia menghasilkan sekitar $250.000 per tahun. artinya dia terjamin untuk 4 tahun mendatang dengan penghasilan yang besar.

Tuesday, April 24, 2012

cerita nafsu birahi dewasa - ngentot dengan tante viona

Waaahhh, sobat mania cerita nafsu birahi dewasa udah gak sabar nungguin cerita terbaru lainya kan? Kali ini aq punya sesuatu yang mungkin bisa menggelitik kontol para mania cerita nafsu birahi dewasa dengan judul "Cerita ngentot gara2 pijat toket gede montok Tante Viona". Enjoy n selamat menikmati!




Hi.. Perkenalkan nama ku Edoy, Cerita ini terjadi waktu saya berumur 17tahun saat itu, waktu saya liburan di rumah teman Om saya di Bogor, sebut saja nama teman Om saya Rohman. Om Rohman mempunyai istri namanya Tante Viona. Umur Om Rohman kira-kita 39 tahun sedangkan Tante Viona berumur 32 dan mereka mempunyai anak berumur 4 tahun bernama Ronald. Om Rohman adalah teman baik dan rekan bisnis Om saya. Tante Viona Seorang wanita yang cantik dan mempunyai tubuh yang indah terutama bagian Toket gede montok yang indah dan besar. Keindahan Toket gede montok nya tersebut dikarenakan Tante Viona rajin meminum jamu dan memijat Toket gede montok nya. Selama aku mondok di sana perhatian saya selalu pada Toket gede montok nya Tante Viona. Tak terasa sudah hampir seminggu saya menginap di sana, suatu siang (saat Om Rohman pergi ke kantor dan Ronald pergi rumah neneknya) Tante Viona memanggilku dari dalam kamarnya. Ketika saya masuk ke kamar Tante Viona, tampak tante cuma mengenakan kaos kutung tanpa menggunakan bra sehingga dadanya yang indah telihat nampak membungsung.


“Doy, Mau tolongin Tante”, Katanya.
“Apa yang bisa saya bantu Tante”.
“Tante minta tolong sesuatu tapi kamu, tapi kamu harus rahasiain jangan bilang siapa-siapa”.
“Apaan Tante kok sampe musti rahasia-rahasian”.
“Tante Minta tolong dipijitin”, katanya.
“Kok pijit saja musti pakai rahasia-rahasian segala”.
“Tante minta kamu memijit ini tante”, katanya sambil menunjukkan buah dadanya yang montok. Saat itu saya langsung Grogi setengah mati sampai tidak bisa berkata apa-apa.
“Doy, kok diem mau nggak?”, tanya Tante Viona lagi. Saat itu terasa penisku tegang sekali.
“Mau nggak?”, katanya sekali lagi.






Lalu kukatakan padanya aku bersedia, bayangin saya seperti ketiban emas dari langit, memegang Payudara tante Viona secara gratis disuruh pula siapa yang nggak mau? Lalu saya bertanya mengapa harus dipijat Payudara, dia menjawab supaya Toket gede montok nya indah terus.
Selanjutnya tante mengambil botol yang berisi krem dan dia segera duduk di tepi ranjang. Tanpa banyak bicara dia langsung membuka pakaiannya dan membuka BH-nya, segera Toket gede montok nya yang indah tersebut segera terlihat, kalau saya tebak Toket gede montok nya ukuran 36B, Pentil toket gede menonjol seperti buah kelereng yang berwarna coklat kemerah-merah.


“Doy, kamu cuci tangan kamu dulu gih”, katanya.
Segera saya buru-buru cuci tangan di kamar mandi yang terletak di kamar tidurnya. Ketika saya balik, Tante sudah berbaring telentang dengan telanjang dada. Wuih, indah sekali. Ia memintaku agar melumuri buah dadanya secara perlahan kecuali bagian Pentil toket gedenya dengan krim yang diambilnya tadi. Grogi juga, segera kuambil krem dan kulumuri dulu di tanganku kemudian secara perlahan kulumuri Toket gede montok nya. Gila rasanya kenyal dan lembut sekali. Perlahan kutelusuri buah Payudara Tante Viona yang kiri dan yang kanan dari pangkal sampai mendekati Pentil. Sementara tanganku mengelus dadanya, kulihat nafas tante tampaknya mulai tidak beraturan.


Sesekali mulutnya mengeluarkan bunyi, “Ohh……hh.. Ssshhhh….”. Setelah melumuri seluruh Toket gede montok nya, tante memegang kedua tanganku, rupanya ia ingin mengajariku cara memijat Toket gede montok , gerakannya ialah kedua tanganku menyentuh kedua buah Toket gede montok nya dan melakukan gerakan memutar dari pangkal buah dadanya sampai mendekati Pentil toket gedenya, tante meminta saya agar tidak menyentuh Pentil toket gedenya. Segera kulalukan gerakan memutari buah kedua buah Toket gede montok nya, baru beberapa gerakan tante memintaku agar gerakan tersebut dibarengi dengan remasan pada buah dadanya. Tante semakin terangsang nampaknya terus ia memintaku, “aahh, Doy tolong remas lebih keras”. Tanpa ragu keremas buah dada yang indah tersebut dengan keras. Sambil meremas aku bertanya mengapa Pentil toket gedenya tidak boleh disentuh? Tiba-tiba ia menjambak rambutku dan membawa kepalaku ke buah dadanya.


“Doy, Tante minta kamu hisap Pentil toket gede Tante”, katanya sambil napasnya tersengal-sengal. Tanpa banyak tanya lagi langsung ku hisap Pentil toket gede kanannya.
“Doy, hisap tetek tante yang kuat sayang…, Shhhhhhhhhhh,…. Ahhh!!!!”, desah Tante Viona.
Kuhisap Pentil toket gede itu, terus ia berteriak, “Lebih kuat lagi hisapanya”.
Setelah sekitar 2 menit kuhisap Pentil di buah dada kanannya gantian payudara kiri kuhisap. Sambil kuhisap buah dadanya tante membuka celananya sehingga dia dalam keadaan telanjang bulat. Kemudian dia membuka celanaku dan meremas penisku. Tante kemudian memintaku telungkup menindih tubuhnya, sambil menghisap-hisap Toket gede montok nya tante memegang penisku dan dimasukkan ke dalam lubang vaginanya. Setelah melalui perjuangan akhirnya penisku memasuki vagina tanteku. Semua ini dilakukan sambil mengisap dan meremas-remas buah dadanya. Pinggulku segera kugenjot dan terasa nikmat luar biasa sedangkan tante berteriak karena orgasme sudah dekat.


Tak lama kemudian tante nampak sudah orgasme, terasa di liangnya tegang sekali. Kemudian giliranku menyemburkan pejuh ku ke di dalam liang memek nya dan kami pun terdiam menikmati momen tersebut, setelah itu tante mencium bibirku dengan lembut.


“Tadi nikmat sekali”, katanya terus dia memintaku besok kembali memijat Toket gede montok nya, dan aku mengiyakan. Kemudian aku bertanya kepada tante kenapa dia begitu senang payudara nya di sentuh dan dihisap, jawabnya ia tidak bisa melakukan hubungan seks kalau payudara nya tidak dirangsang. Saat kutanya mengapa dia memilihku untuk melakukan hubungan Seks, dia menjawab dengan enteng, “Saat kamu mandi, tante ngintip kamu dan tante lihat kontol kamu besar…”

Sunday, April 22, 2012

Cerita Dewsa Ngentot Bekas Istri Orang

Cerita panas ini sengaja saya tuliskan untuk anda semua siapa tahu nati nya anda bisa mengetahui berbagai macam cerita yang selama ini sudah menjadi perburuan bagi para penggila cerita sex atau cerita sejenisnya. Untuk itu cobalah anda membaca cerita panas ini dan anda akan merasa senang sekali.

Namun sebelumnya saya sarankan kepada anda semau jika anda masih dibawah umur saya harap jangan membaca cerita panas ini, namun sebaliknya jika anda sudah merasa dewasa saya persilahkan untuk membaca cerita dibawah ini :

Namaku Krisna, umurku 26 tahun. Kejadian ini kira-kira setahun yang lalu, ketika aku menelepon ternyata salah sambung. Saat itu aku menelepon temanku tapi ternyata di seberang sana tersambung ke salah satu kantor. Sebut saja yang menjawab namanya Mbak RS, umurnya 33 tahun. Karena suaranya yang bagus, merdu dan agak ngebas, aku mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain supaya jangan diputus, ternyata dia menanggapi. Aku tanyakan dengan agak nekad apakah dia sudah punya pacar, “Belum” dia jawab baru ditinggal pacarnya. Ketika lama bicara akhirnya kami mencatat nomor telepon masing-masing.

Keesokan harinya aku menelpon dia lagi, kali ini pembicaraan ngalor-ngidul, tanpa disadari ketika bicara tentang pengalaman pacaran, dia bilang, “Kalau udah nikah hubungan tidak terlalu intens karena agak bosan..” wah ternyata dia berbohong, akhirnya dia mengaku kalau dia sudah menikah dan punya anak 1 yang berumur 4 tahun.

Akhirnya aku jadi makin berani lalu kutanyakan bagaimana rasanya bulan madu karena aku sama sekali belum pernah merasakan berdekatan dengan wanita (walaupun itu yang namanya ciuman, swear belum pernah). Dia bilang, “Itu sih alamiah..” kali ini dia mulai tidak malu-malu lagi.
Lalu kutanya lagi, “Gaya apa yang biasanya dilakukan.”
Mak RS menjawab, “Kalau Masku pada awal permainan sangat menyukai menciumi leherku kemudian baru menghisap-hisap payudara…”
Lalu kutanya lagi, “Kalau Mbak senangnya gimana..?
“Aku sih biasanya paling senang di atas.. cepet nyampe..!” balasnya manja.
Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan, “Tolong dong Mbak ajarin aku.. Nggak ada bekasnya ini kan… Mbak ikut KB kan..?”
“Enak aja.. cari aja perempuan yang masih single kemudian nikahi.. bereskan..” balasnya dengan nada sedikit genit.

Wah ternyata Mbak RS ini jinak-jinak merpati.. aku menjadi semakin tertantang. Lalu kucoba pancing kembali.
“Iyah deh.. enggak usah yang berat-berat.. ciuman ajah..”
Ternyata dia mulai memberi angin dengan memberi jawaban, “Lihat aja belum udah mau cium-cium.. entar kalau udah liat malah lari..?
Aku menimpali kembali, “Siapa yang lari saya atau Mbak..?
Dia jawab, “Udah ketemu aja deh.. di mana..?
Langsung kujawab, “Di KFC aja terus langsung nonton.. filmnya bagus.. The Entrapment? Mbak enggak usah balik ke kantor aja”
Akhirnya di akhir percakapan kami janjian untuk ketemu besok jam 12 siang di KFC.

Esok harinya jam setengah dua belas aku sudah nongkrong di KFC, tepat jam 12 ada seorang wanita setengah baya dengan rambut panjang disemir agak merah, memakai jas dengan dalaman serta celana panjang. Waduh, seksi sekali, tingginya kira-kira 170 cm, berat 65 kg. “Waduh montok cing..” pikiranku langsung tambah ngeres, aku bersumpah bahwa aku harus dapat menyetubuhinya.

Hanya sebentar di KFC kemudian kami meluncur ke 21, kebetulan film baru akan mulai. Kami duduk di tengah pinggir, kebetulan karena hari Senin yang nonton cuma sedikit. Setelah film dimulai, ‘senjata rahasiaku‘ mulai berdiri kencang. Kemudian kuberanikan untuk memegang tangannya, ternyata dia diam saja.
Aku berbisik, “Mbak bohong katanya ditelepon bilang sudah nenek-nenek tapi nyatanya masih seperti umur 20 tahun, beruntung yah suami Mbak.”
Lalu aku berbisik lagi, “Mana janjinya Mbak.. katanya boleh cium kalau enggak lari..”
Kemudian dia melihat ke sekeliling, “Malu.. ntar ketahuan orang..”
Saya bilang kembali, “Sepi kok Mbak..!”

Dalam keremangan aku melihat dia merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk membersihkan lipstiknya. Aku mulai menempelkan bibirku pada pipinya. Busyet, wangi sekali. Kemudian tanpa ba.. bi.. bu lagi kulumat bibirnya. Ternyata dia melawan lumatanku dengan penuh gairah. Tanganku tak dapat diam lagi, kemudian menggerayang ke lehernya terus ke buah dadanya. Waduh, besar sekali. Langsung kuremas dan pelintir puting susunya. Nafas Mbak RS mulai ngos-ngosan.

Tiba-tiba tanganku disentakkan dan ciumanku dihentikan. Dia bilang, “Sudah Kris, jangan terlalu jauh.. aku sudah nikah..!”
Tapi aku tidak mau menyerah, dengan penuh trik kupegang tangannya lalu kubimbing ke arah kemaluanku (kupikir pasti aku ditampar karena kurang ajar). Ternyata dia diam saja. Lalu kukeluarkan kemaluanku, kutempelkan tanganya di kemaluanku. Mbak RS terhenyak, “Nekad kamu Kris..”
“Biarin Mbak…” balasku nakal.
“Gede dan panjang juga yah barang kamu…” bisik Mbak RS genit.
“Iya Mbak aku udah enggak tahan lagi nih…” balasku mesra.
“Nanti aja keluarin di kamar mandi…!” goda Mbak RS.
“Enggak mau.. pengen sama tangan Mbak..!” bisikku manja.
“Pusing ya..” Mbak RS terus menggodaku.
“Iyah…” balasku mantap.

Akhirnya Mbak RS mengeluarkan lotion dari tasnya kemudian mengocok barangku. “Oooh… syhhkkk… nikmatnya..” Tangan Mbak RS yang super halus dan penuh pengalaman mengocok barangku. Selang beberapa saat, “Sreeet.. srettt” keluar sudah spermaku akibat kocokan mesra tangan Mbak RS.

Ketika film selesai kami keluar dan jalan-jalan. Aku membelikan dia baju untuk anaknya, jalan-jalan kembali, makan hingga jam menunjukkan pukul 8 malam.
“Mbak RS, enggak dimarahin sama Mas.. pulang lambat..?
“Tadi udah bilang ada temen ulang tahun jadi pulang agak lambat…”

Aku mengantarnya pulang. Di tengah perjalanan terlihat plang hotel. Pikiranku mulai nakal. Wah bawa saja ke sini. Aku memasukkan mobilku ke hotel.
Mbak RS protes, “Mau ngapain ke sini…?
“Kita ngobrol.. untuk saling kenal lagi Mbak.. Aku enggak akan nakal kok Mbak”, balasku mesra, Mbak RS diam saja.

Ketika telah di dalam, Mbak RS tampak kikuk. Kucoba menenangkannya, “Santai Mbak..” lalu dia membuka sepatunya, aku menghampirinya. “Wah saya kalah tinggi MBak yah..” tapi enggak ada pengaruh kalau udah ditempat tidur. “Mbak aku pengen cium bibir Mbak lagi..” lalu aku menghampirinya, dia diam saja. Kemudian kulumat bibirnya.

Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya, dia berontak lalu kujepit badannya walaupun badannya besar dan montok tapi tenaganya tetap kalah. “Kris.. jangan Kris.. jangan maksa dong…” Aku tidak peduli, dengan cepat kubuka celanaku dan bajuku kemudian dengan sigap kumasukkan barangku yang besar dan panjang ke liang senggamanya yang ternyata sudah basah. Mbak RS melenguh, dengan cepat kugerakkan turun naik. Masih barangku menancap di dalam liang kewanitaannya, kuguling-gulingkan badannya sehingga kadang dia di atas kadang dia di bawah.

Lama-lama dia terangsang juga, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Kemudian dengan cepat kujilati bibir kemaluannya sampai kemudian dia orgasme kembali. Akhirnya impianku terwujud untuk menyetubuhi tubuh Mbak RS yang montok, tinggi, agak gemuk dan punya anak 1. Oooh nikmat sekali.

Nah bagaimana pembaca seru bukan jika cerita diatas masih anda rasa kurang saya persilahkan ada untuk mencarinya lagi, karena sekarang kumpulan cerita panas sudah banyak yang menyajikan nya. Dan berita terbaru juga mempersilahkan anda untuk membaca CERITA DEWASA | Video ngentot memek | yang sudah ada pada postingan sebelumnya sekain dan terim kasih.

CERITA DEWASA | Video ngentot memek | Skandal – ML Dengan Guru Sendiri

CERITA DEWASA | Video ngentot memek | ini akan saya ceritakan khgususnya bagi anda para penggemar CERITA DEWASA | Video ngentot memek | dengan sedikit unsur cerita panas dan tentunya bendebarkan untuk anda baca, karena dengan membaca sebuah CERITA DEWASA | Video ngentot memek | gairah kita akan kembali membara dengan sedikit aroma adegan mendebarkan dari alur cerita yang kita baca nanti.

Mungkin anda sudah tidah sabar untuk membaca sebuah CERITA DEWASA | Video ngentot memek | yang kebetulan saya dapatkan juga dari situs internet yang lain, namun dalam cerita tersebut memang sangat hot sekali untuk anda baca. Namun sebelumnya saya juga peringatkan bagi anda yang belum dewasa saya harao jangan baca cerita dibawah ini :

Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA swasta. Penampilanku bisa dibilang lumayan, kulit yang putih kekuningan, bentuk tubuh yang langsing tetapi padat berisi, kaki yang langsing dari paha sampai tungkai, bibir yang cukup sensual, rambut hitam lebat terurai dan wajah yang oval. Payudara dan pantatkupun mempunyai bentuk yang bisa dibilang lumayan.

Dalam bergaul aku cukup ramah sehingga tidak mengherankan bila di sekolah aku mempunyai banyak teman baik anak-anak kelas II sendiri atau kelas I, aku sendiri waktu itu masih kelas II. Laki-laki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas II.

Karena kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi soal pelajaran dan pengetahuan umum yang lain. Salah satu guru yang aku sukai adalah bapak guru bahasa Inggris, orangnya ganteng dengan bekas cukuran brewok yang aduhai di sekeliling wajahnya, cukup tinggi (agak lebih tinggi sedikit dari pada aku) dan ramping tetapi cukup kekar. Dia memang masih bujangan dan yang aku dengar-dengar usianya baru 27 tahun, termasuk masih bujangan yang sangat ting-ting untuk ukuran zaman sekarang.

Suatu hari setelah selesai pelajaran olah raga (volley ball merupakan favoritku) aku duduk-duduk istirahat di kantin bersama teman-temanku yang lain, termasuk cowok-cowoknya, sembari minum es sirup dan makan makanan kecil. Kita yang cewek-cewek masih menggunakan pakaian olah raga yaitu baju kaos dan celana pendek. Memang di situ cewek-ceweknya terlihat seksi karena kelihatan pahanya termasuk pahaku yang cukup indah dan putih.

Tiba-tiba muncul bapak guru bahasa Inggris tersebut, sebut saja namanya Freddy (bukan sebenarnya) dan kita semua bilang, “Selamat pagi Paa..aak”, dan dia membalas sembari tersenyum.
“Ya, pagi semua. Wah, kalian capek ya, habis main volley”.
Aku menjawab, “Iya nih Pak, lagi kepanasan. Selesai ngajar, ya Pak”. “Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu”.

Aku dan teman-teman mengajak, “Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol”, dia setuju.
“OK, boleh-boleh aja kalau kalian tidak keberatan”!
Aku dan teman-teman bilang, “Tidak, Pak.”, lalu aku menimpali lagi, “Sekali-sekali, donk, Pak kita dijajanin”, lalu teman-teman yang lain, “Naa..aa, betuu..uul. Setujuu..”.
Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku.
“Alaa.., Etty, langsung deh, deket-deket, jangan mau Pak”.
Pak Freddy menjawab, “Ah! Ya, ndak apa-apa”.

Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. Tampak Pak Freddy tersenyum dan aku berpura-pura minta maaf.
“Sorry, ya Pak”.

Dia menjawab, “That’s OK”. Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak Freddy.
Di suatu hari Minggu aku berniat pergi ke rumah Pak Freddy dan pamit kepada Mama dan Papa untuk main ke rumah teman dan pulang agak sore dengan alasan mau mengerjakan PR bersama-sama. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.

“Eeeh, kamu Et. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?”.
Aku menjawab, “Ah, nggak iseng aja. Sekedar mau tahu aja rumah bapak”.
Lalu dia mengajak masuk ke dalam, “Ooo, begitu. Ayolah masuk. Maaf rumah saya kecil begini. Tunggu, ya, saya paké baju dulu”. Memang tampak Pak Freddy hanya mengenakan handuk saja. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku sekedar menjelaskan, “Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya”.
Dia tersenyum, “Saya kost di sini. Sendirian.”

Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Freddy tanya, “Udah laper, Et?”.
Aku jawab, “Lumayan, Pak”.
Lalu dia berdiri dari duduknya, “Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Mau beli nasi goreng. Kamu mau kan?”.
Langsung kujawab, “Ok-ok aja, Pak.”.

Sewaktu Pak Freddy pergi, aku di rumahnya sendirian dan aku jalan-jalan sampai ke ruang makan dan dapurnya. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja. Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka. Aduh! Gambar-gambarnya bukan main. Cowok dan cewek yang sedang bersetubuh dengan berbagai posisi dan entah kenapa yang paling menarik bagiku adalah gambar di mana cowok dengan asyiknya menjilati vagina cewek dan cewek sedang mengisap penis cowok yang besar, panjang dan kekar.
Tidak disangka-sangka suara Pak Freddy tiba-tiba terdengar di belakangku, “Lho!! Ngapain di situ, Et. Ayo kita makan, nanti keburu dingin nasinya”.

Astaga! Betapa kagetnya aku sembari menoleh ke arahnya tetapi tampak wajahnya biasa-biasa saja. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap, “Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapa-ngapain, kok, Pak. Maa..aa..aaf, ya, Pak”.
Pak Freddy hanya tersenyum saja, “Ya. Udah tidak apa-apa. Kamar saya berantakan. tidak baik untuk dilihat-lihat. Kita makan aja, yuk”.

Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.
Pada saat makan aku bertanya, “Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”.
Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, “Yaa..aah, belum semua. Lumayan buat iseng-iseng”.
Lalu aku memancing, “Kok, tadi ada yang begituan”.
Dia bertanya lagi, “Yang begituan yang mana”.

Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, “Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Emm.., Majalah jorok”.
Kemudian dia tertawa, “Oh, yang itu, toh. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa”.
Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi bacaannya.
Lalu dia menawarkan diri, “Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk”.
Akupun langsung beranjak ke sana. Aku segera ke kamarnya dan kuambil lagi majalah porno yang tergeletak di atas tempat tidurnya.

Begitu tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, “Betul kamu tidak malu?”, aku hanya menggelengkan kepala saja. Mulai saat itu juga Pak Freddy dengan santai membuka celana jeans-nya dan terlihat olehku sesuatu yang besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh vaginaku. Aku ingin merintih tetapi kutahan.
Pak Freddy bertanya lagi, “Sakit, Et”.

Aku hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aku mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Rupanya dia sudah betul-betul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Aku hanya bisa mendesah”, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh”.
Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Pak Freddy pun naik dan bertanya.
“Enak, Et?”
“Lumayan, Pak”.

Tanpa bertanya lagi langsung Pak Freddy mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengelus-elus penis yang perkasa itu. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Praktis kami berdua sudah tidak berbicara lagi, semuanya sudah mutlak terbius nafsu birahi yang buta. Pak Freddy berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yang masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaku sembari salah satu tangannya menunjuk gambar cowok memasukkan penisnya ke dalam vagina seorang cewek yang tampak pasrah di bawahnya.

“Boleh saya seperti ini, Et?”.
Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Mungkin Pak Freddy menganggap aku setuju dan langsung dia mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar dan duduk di hadapan vaginaku. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke vaginaku.

Kelihatan Pak Freddy agak susah untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang masih rapat, dan aku merasa agak kesakitan karena mungkin otot-otot sekitar vaginaku masih kaku. Pak Freddy memperingatkan, “Tahan sakitnya, ya, Et”. Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, “Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Freddy tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di vaginaku.

Semakin lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Freddy mengocok vaginaku. Aku terengah-engah, “Hah, hah, hah,..”. Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengelus-elus punggungnya. Semakin lama gerakan penis Pak Freddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam vaginaku menggeliat-geliat dan berputar-putar.

Sekarang rintihanku adalah rintihan kenikmatan. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku.

Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan penisnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih terengah-engah.
Setelah semuanya tenang dia bertanya padaku, “Gimana, Et? Kamu tidak apa-apa? Maaf, ya”.
Sembari tersenyum aku menjawab dengan lirih, “tidak apa-apa. Agak sakit Pak. Saya baru pertama ini”.
Dia berkata lagi, “Sama, saya juga”.
Kemudian aku agak tersenyum dan tertidur karena memang aku lelah, tetapi aku tidak tahu apakah Pak Freddy juga tertidur.

Sekitar pukul 17:00 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Tampak olehku Pak Freddy hanya menggunakan handuk dan berkata, “Kita mandi, yuk. Kamu harus pulang kan?”.
Badanku masih agak lemas ketika bangun dan dengan tetap dalam keadaan telanjang bulat aku masuk ke kamar mandi. Kemudian Pak Freddy masuk membawakan handuk khusus untukku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegang-megang dan membersihkan penisnya yang perkasa itu.

Setelah semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Terasa nikmat sekali dan terasa tubuhku menjadi segar kembali. Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan Mama dan nama baik sekolah bila kejadian yang menurutku paling bersejarah tadi ketahuan. Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman saja.

Semenjak itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Freddy untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolah-olah kami berdua sudah pacaran. Pernah Pak Freddy menawarkan padaku untuk mengawiniku bila aku sudah selesai kuliah nanti, tetapi aku belum pernah menjawab. Yang penting bagiku sekarang adalah menikmati dulu keganasan dan keperkasaan penis guru bahasa Inggrisku itu.

Nah itulah CERITA DEWASA | Video ngentot memek | yang saya maksutkan tadi dan jika anda belum mnerasa puas dengan cerita diatas berita terbaru mempersilahkan anda untuk mencarinya lagi dari berbagai situs yang membahas tentang berbagai CERITA DEWASA | Video ngentot memek | dan sejenisnya. Sekian dulu dari saya semoga anda merasa senang dengan apa yang sudah saya berikan kepada anda semua.

Saturday, April 21, 2012

CERITA DEWASA | Video ngentot memek | Sedarah - Diperkosa Ayah Tiri

CERITA DEWASA | Video ngentot memek | ini mengisahkan seorang laki-laki dengan saudara perempuan yang terlibat hubungan terlarang, dan seperti yang anda ketahui CERITA DEWASA | Video ngentot memek | ini memang bisa membuat kita merangsang jika kita membacanya sampai tuntas.

Untuk anda yang sedang mencari tahu tentang CERITA DEWASA | Video ngentot memek | disini ada artikel yang memuat cerita tersebut, namun sebelumnya karena cerita ini saya ambil dari situs yang lain semoga saja yang mempunyai artikel ini tidak marah, nah bagaimanakah ceritanya kita baca bersama-sama dibawah ini.


Ceritaku ini dimulai, waktu aku SMA kelas 3, waktu itu aku baru sebulan tinggal sama ayah tiriku. Ibu menikah dengan orang ini karena karena tidak tahan hidup menjanda lama-lama. Yang aku tidak sangka-sangka ternyata ayah tiriku punya 2 anak cewek yang keren dan seksi habis, yang satu sekolahnya sama denganku, namanya Lusi dan yang satunya lagi sudah kuliah, namanya Riri. Si Lusi cocok sekali kalau dijadikan bintang iklan obat pembentuk tubuh, nah kalau si Riri paling cocok untuk iklan BH sama suplemen payudara.

Sejak pertama aku tinggal, aku selalu berangan-angan bahwa dapat memiliki mereka, tapi angan-angan itu selalu buyar oleh berbagai hal. Dan siang ini kebetulan tidak ada orang di rumah selain aku dengan Lusi, ini juga aku sedang kecapaian karena baru pulang sekolah. “Lus! entar kalau ada perlu sama aku, aku ada di kamar,” teriakku dari kamar. Aku mulai menyalakan komputerku dan karena aku sedang suntuk, aku mulai dech surfing ke situs-situs porno kesayanganku, tapi enggak lama kemudian Lusi masuk ke kamar sambil bawa buku, kelihatannya dia mau tanya pelajaran. “Ben, kemaren kamu udah nyatet Biologi belom, aku pinjem dong!” katanya dengan suara manja. Tanpa memperdulikan komputerku yang sedang memutar film BF via internet, aku mengambilkan dia buku di rak bukuku yang jaraknya lumayan jauh dengan komputerku.

“Lus..! nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet,” kataku.
Lusi tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku.
“Lus.. kamu bengong aja!” kataku pura-pura tidak tahu.
“Eh.. iya, Ben kamu nyetel apa tuh! aku bilangin bonyok loh!” kata Lusi.
“Eeh.. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas aku.
“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.
“Bener nich, kamu kagak bilang?” katanya ragu.
“Suwer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.

Lusi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku serius untuk terus menatap tubuhnya.
“Lus, sebelum ini kamu pernah nonton bokep kagak?” tanyaku.
“Pernah, noh aku punya VCD-nya,” jawabnya.
Wah gila juga nich cewek, diam-diam nakal juga.
“Kalau ML?” tanyaku lagi.
“Belom,” katanya, “Tapi.. kalo sendiri sich sering.”
Wah makin berani saja aku, yang ada dalam pikiranku sekarang cuma ML sama dia.
Bagaimana caranya si “Beni Junior” bisa puas, tidak peduli saudara tiri, yang penting nafsuku hilang.
Melihat dadanya yang naik-turun karena terangsang, aku jadi semakin terangsang, dan batang kemaluanku pun makin tambah tegang.
“Lus, kamu terangsang yach, ampe napsu gitu nontonnya,” tanyaku memancing.
“Iya nic Ben, bentar yach aku ke kamar mandi dulu,” katanya.
“Eh.. ngapain ke kamar mandi, nih liat!” kataku menunjuk ke arah celanaku.
“Kasihanilah si Beni kecil,” kataku.
“Pikiran kamu jangan yang tidak-tidak dech,” katanya sambil meninggalkan kamarku.
“Tenang aja, rumah kan lagi sepi, aku tutup mulut dech,” kataku memancing.

Dan ternyata tidak ia gubris, bahkan terus berjalan ke kamar mandi sambil tangan kanannya meremas-remas buah dadanya dan tangan kirinya menggosok-gosok kemaluannya, dan hal inilah yang membuatku tidak menyerah. Kukejar terus dia, dan sesaat sebelum masuk kamar mandi, kutarik tangannya, kupegang kepalanya lalu kemudian langsung kucium bibirnya. Sesaat ia menolak tapi kemudian ia pasrah, bahkan menikmati setiap permainan lidahku. “Kau akan aku berikan pengalaman yang paling memuaskan,” kataku, kemudian kembali melanjutkan menciumnya. Tangannya membuka baju sekolah yang masih kami kenakan dan juga ia membuka BH-nya dan meletakkan tanganku di atas dadanya, kekenyalan dadanya sangat berbeda dengan gadis lain yang pernah kusentuh.
Perlahan ia membuka roknya, celanaku dan celana dalamnya. “Kita ke dalam kamar yuk!” ajaknya setelah kami berdua sama-sama bugil, “Terserah kaulah,” kataku,
“Yang penting kau akan kupuaskan.” Tak kusangka ia berani menarik penisku sambil berciuman, dan perlahan-lahan kami berjalan menuju kamarnya. “Ben, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. Ia mulai menindihku, didekatkan vaginanya ke mukaku sementara penisku diemutnya, aku mulai mencium-cium vaginanya yang sudah basah itu, dan aroma kewanitaannya membuatku semakin bersemangat untuk langsung memainkan klitorisnya.

Tak lama setelah kumasukkan lidahku, kutemukan klitorisnya lalu aku menghisap, menjilat dan kadang kumainkan dengan lidahku, sementara tanganku bermain di dadanya. Tak lama kemudian ia melepaskan emutannya. “Jangan hentikan Ben.. Ach.. percepat Ben, aku mau keluar nich! ach.. ach.. aachh.. Ben.. aku ke.. luar,” katanya berbarengan dengan menyemprotnya cairan kental dari vaginanya. Dankemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku.

“Lus, sekali lagi yah, aku belum keluar nich,” pintaku.
“Bentar dulu yach, aku lagi capek nich,” jelasnya.
Aku tidak peduli kata-katanya, kemudian aku mulai mendekati vaginanya.
“Lus, aku masukkin sekarang yach,” kataku sambil memasukkan penisku perlahan-lahan.
Kelihatannya Lusi sedang tidak sadarkan diri, dia hanya terpejam coba untuk beristirahat. Vagina Lusi masih sempit sekali, penisku dibuat cuma diam mematung di pintunya. Perlahan kubuka dengan tangan dan terus kucoba untuk memasukkannya, dan akhirnya berhasil penisku masuk setengahnya, kira-kira 7 cm.

“Jangan Ben.. entar aku hamil!” katanya tanpa berontak.
“Kamu udah mens belom?” tanyaku.
“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya.
Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,
“Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.”
“Ach.. ach.. ahh..! sakit Ben, a.. ach.. ahh, pelan-pelan, aa.. aach.. aachh..!” katanya berteriak nikmat.
“Tenang aja cuma sebentar kok, Lus mending doggy style dech!” kataku tanpa melepaskan penis dan berusaha memutar tubuhnya.
Ia menuruti kata-kataku, lalu mulai kukeluar-masukkan penisku dalam vaginanya dan kurasa ia pun mulai terangsang kembali, karena sekarang ia merespon gerakan keluar-masukku dengan menaik-turunkan pinggulnya.

“Ach.. a.. aa ach..” teriaknya.
“Sakit lagi Ben.. a.. aa.. ach..”
“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.



“Ben,. ach pengen.. ach.. a.. keluar lagi Ben..” katanya.
“Tunggu sebentar yach, aku juga pengen nich,” balasku.
“Cepetan Ben, enggak tahan nich,” katanya semakin menegang.
“A.. ach.. aachh..! yach kan keluar.”
“Aku juga Say..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya.

Kucabut penisku dan aku melihat seprei, apakah ada darahnya atau tidak? tapi tenyata tidak.
“Lus kamu enggak perawan yach,” tanyaku.
“Iya Ben, dulu waktu lagi masturbasi nyodoknya kedaleman jadinya pecah dech,” jelasnya.
“Ben ingat loh, jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita aja.””Oh tenang aja aku bisa dipercaya kok, asal lain kali kamu mau lagi.”
“Siapa sih yang bisa nolak ‘Beni Junior’,” katanya mesra.

Setelah saat itu setidaknya seminggu sekali aku selalu melakukan ML dengan Lusi, terkadang aku yang memang sedang ingin atau terkadang juga Lusi yang sering ketagihan, yang asyik sampai saat ini kami selalu bermain di rumah tanpa ada seorang pun yang tahu, kadang tengah malam aku ke kamar Lusi atau sebaliknya, kadang juga saat siang pulang sekolah kalau tidak ada orang di rumah.

Kali ini kelihatannya Lusi lagi ingin, sejak di sekolah ia terus menggodaku, bahkan ia sempat membisikkan kemauannya untuk ML siang ini di rumah, tapi malangnya siang ini ayah dan ibu sedang ada di rumah sehingga kami tak jadi melakukan ini. Aku menjanjikan nanti malam akan main ke kamarnya, dan ia mengiyakan saja, katanya asal bisa ML denganku hari ini ia menurut saja kemauanku.

Ternyata sampai malan ayahku belum tidur juga, kelihatannya sedang asyik menonton pertandingan bola di TV, dan aku pun tidur-tiduran sambil menunggu ayahku tertidur, tapi malang malah aku yang tertidur duluan. Dalam mimpiku, aku sedang dikelitiki sesuatu dan berusaha aku tahan, tapi kemudian sesuatu menindihku hingga aku sesak napas dan kemudian terbangun.

“Lusi! apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Lusi yang menindihiku dengan keadaan telanjang.
“kamu mulai nakal Ben, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. kamu tau, sekarang sudah jam dua, dan ayah telah tidur sejak jam satu tadi,” katanya mesra sambil memegang penisku karena ternyata celana pendekku dan CD-ku telah dibukanya.
“Yang nakal tuh kamu, Bukannya permisi atau bangunin aku kek,” kataku.
“kamu tidak sadar yach, kamu kan udah bangun, tuh liat udah siap kok,” katanya sambil memperlihatkan penisku.
“Aku emut yach.”
Emutanya kali ini terasa berbeda, terasa begitu menghisap dan kelaparan.
“Lus jangan cepet-cepet dong, kasian ‘Beni Junior’ dong!”
“Aku udah kepengen berat Ben!” katanya lagi.
“Mending seperti biasa, kita pake posisi ’69′ dan kita sama-sama enak,” kataku sembil berputar tanpa melepaskan emutannya kemudian sambil terus diemut.

Aku mulai menjilat-jilat vaginanya yang telah basah sambil tanganku memencet-mencet payudaranya yang semakin keras, terus kuhisap vaginanya dan mulai kumasukkan lidahku untuk mencari-cari klitorisnya.
“Aach.. achh..” desahnya ketika kutemukan klitorisnya.
“Ben! kamu pinter banget nemuin itilku, a.. achh.. ahh..”
“kamu juga makin pinter ngulum ‘Beni’ kecil,” kataku lagi.
“Ben, kali ini kita tidak usah banyak-banyak yach, aa.. achh..” katanya sambil mendesah.
“Cukup sekali aja nembaknya, taapi.. sa.. ma.. ss.. sa.. ma.. maa ac.. ach..” katanya sambil menikmati jilatanku.
“Tapi Ben aku.. ma.. u.. keluar nich! Ach.. a.. aahh..” katanya sambil menegang kemudian mengeluarkan cairan dari vaginanya.

“Kayaknya kamu harus dua kali dech!” kataku sambil merubah posisi.
“Ya udah dech, tapi sekarang kamu masukin yach,” katanya lagi.
“Bersiaplah akan aku masukkan ini sekarang,” kataku sambil mengarahkan penisku ke vaginanya.
“Siap-siap yach!”
“Ayo dech,” katanya.
“Ach.. a.. ahh..” desahnya ketika kumasukkan penisku.
“Pelan-pelan dong!”
“Inikan udah pelan Lus,” kataku sambil mulai bergoyang.
“Lus, kamu udah terangsang lagi belon?” tanyaku.
“Bentar lagi Ben,” katanya mulai menggoyangkan pantatnya untuk mengimbangiku, dan kemudian dia menarik kepalaku dan memitaku untuk sambil menciumnya.

“Sambil bercumbu dong Ben!”
Tanpa disuruh dua kali aku langsung mncumbunya, dan aku betul-betul menikmati permainan lidahnya yang semakin mahir.
“Lus kamu udah punya pacar belom?” tanyaku.”Aku udah tapi baru abis putus,” katanya sambil mendesah.
“Ben pacar aku itu enggak tau loh soal benginian, cuma kamu loh yang beginian sama aku.”
“Ach yang bener?” tanyaku lagi sambil mempercepat goyangan.
“Ach.. be.. ner.. kok Ben, a.. aa.. ach.. achh,” katanya terputus-putus.
“Tahan aja, atau kamu mau udahan?” kataku menggoda.
“Jangan udahan dong, aku baru kamu bikin terangsang lagi, kan kagak enak kalau udahan, achh.. aa.. ahh.. aku percepat yach Ben,” katanya.

Kemudian mempercepat gerakan pinggulnya.
“Kamu udah ngerti gimana enaknya, bentar lagi kayaknya aku bakal keluar dech,” kataku menyadari bahwa sepermaku sudah mengumpul di ujung.
“Achh.. ach.. bentar lagi nih.”
“Tahan Ben!” katanya sambil mengeluarkan penisku dari vaginanya dan kemudian menggulumnya sambil tanganya mamainkan klitorisnya.
“Aku juga Ben, bantu aku cari klitorisku dong!” katanya menarik tanganku ke vaginanya.
Sambil penisku terus dihisapnya kumainkan klitorisnya dengan tanganku dan..
“Achh.. a.. achh.. achh.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku dalam mulutnya.
“Aku juga Ben..” katanya sambil menjepit tanganku dalam vaginanya.
“Ach.. ah.. aa.. ach..” desahnya.

“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah bagun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku. Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. Yang aneh siang ini tidak seperti biasanya Lusi tidak pulang bersamaku karena ia ada les privat, sedangkan di rumah cuma ada Mbak Riri, dan anehnya siang-siang begini Mbak Riri di rumah memakai kaos ketat dan rok mini seperti sedang menunggu sesuatu.

———-

“Siang Ben! baru pulang? Lusi mana?” tanyanya.
“Lusi lagi les, katanya bakal pulang sore,” kataku, “Loh Mbak sendiri kapan pulang? katanya dari Solo yach?”
“Aku pulang tadi malem jam tigaan,” katanya.
“Ben, tadi malam kamu teriak sendirian di kamar ada apa?”
Wah gawat sepertinya Mbak Riri dengar desahannya Lusi tadi malam.
“Ach tidak kok, cuma ngigo,” kataku sambil berlalu ke kamar.
“Ben!” panggilnya, “Temenin Mbak nonton VCD dong, Mbak males nich nonton sendirian,” katanya dari kamarnya.
“Bentar!” kataku sambil berjalan menuju kamarnya, “Ada film apa Mbak?” tanyaku sesampai di kamarnya.
“Liat aja, nanti juga tau,” katanya lagi.
“Mbak lagi nungguin seseorang yach?” tanyaku.
“Mbak, lagi nungguin kamu kok,” katanya datar, “Tuh liat filmnya udah mulai.”

“Loh inikan..?” kataku melihat film BF yang diputarnya dan tanpa meneruskan kata-kataku karena melihat ia mendekatiku. Kemudian ia mulai mencium bibirku.
“Mbak tau kok yang semalam,” katanya, “Kamu mau enggak ngelayanin aku, aku lebih pengalaman dech dari Lusi.”
Wah pucuk di cinta ulam tiba, yang satu pergi datang yang lain.
“Mbak, aku kan adik yang berbakti, masak nolak sich,” godaku sambil tangan kananku mulai masuk ke dalam rok mininya menggosok-gosok vaginanya, sedangkan tangan kiriku masuk ke kausnya dan memencet-mencet payudaranya yang super besar.
“Kamu pinter dech, tapi sayang kamu nakal, pinter cari kesempatan,” katanya menghentikan ciumannya dan melepaskan tanganku dari dada dan vaginanya.
“Mbak mau ngapain, kan lagi asyik?” tanyaku.”Kamu kagak sabaran yach, Mbak buka baju dulu terus kau juga, biar asikkan?” katanya sambil membuka bajunya.

Aku juga tak mau ketinggalan, aku mulai membuka bajuku sampai pada akhirnya kami berdua telanjang bulat.
“Tubuh Mbak bagus banget,” kataku memperhatikan tubuhnya dari atas sampai ujung kaki, benar-benar tidak ada cacat, putih mulus dan sekal.
Ia langsung mencumbuku dan tangan kanannya memegang penisku, dan mengarahkan ke vaginanya sambil berdiri.
“Aku udah enggak tahan Ben,” katanya.
Kuhalangi penisku dengan tangan kananku lalu kumainkan vaginanya dengan tangan kiriku.
“Nanti dulu ach, beginikan lebih asik.”
“Ach.. kamu nakal Ben! pantes si Lusi mau,” katanya mesra.

“Ben..! Mbak..! lagi dimana kalian?” terdengar suara Lusi memanggil dari luar.
“Hari ini guru lesnya tidak masuk jadi aku dipulangin, kalian lagi dimana sich?” tanyanya sekali lagi.
“Masuk aja Lus, kita lagi pesta nich,” kata Mbak Riri.
“Mbak! Entar kalau Lusi tau gimana?” tanyaku.
“Ben jangan panggil Mbak, panggil aja Riri,” katanya dan ketika itu aku melihat Lusi di pintu kamar sedang membuka baju.
“Rir, aku ikut yach!” pinta Lusi sambil memainkan vaginanya.
“Ben kamu kuat nggak?” tanya Riri.
“Tenang aja aku kuat kok, lagian kasian tuch Lusi udah terangsang,” kataku.
“Lus cepet sinih emut ‘Beni Junior’,” ajakku.

Tanpa menolak Lusi langsung datang mengemut penisku.
“Mending kita tiduran, biar aku dapet vaginamu,” kataku pada Riri.
“Ayo dech!” katanya kemudian mengambil posisi.
Riri meletakkan vaginanya di atas kepalaku, dan kepalanya menghadap vagina Lusi yang sedang mengemut penisku.
“Lus, aku maenin vaginamu,” katanya.
Tanpa menunggu jawaban dari Lusi ia langsung bermain di vaginanya.Permainan ini berlangsung lama sampai akhirnya Riri menegangkan pahanya, dan.. “Ach.. a.. aach.. aku keluar..” katanya sambil menyemprotkan cairan di vaginanya.

“Sekarang ganti Lusi yach,” kataku.
Kemudian aku bangun dan mengarahkan penisku ke vaginanya dan masuk perlahan-lahan.
“Ach.. aach..” desah Lusi.
“Kamu curang, Lusi kamu masukin, kok aku tidak?” katanya.
“Abis kamu keluar duluan, tapi tenang aja, nanti abis Lusi keluar kamu aku masukin, yang penting kamu merangsang dirimu sendiri,” kataku.
“Yang cepet dong goyangnya!” keluh Lusi.
Kupercepat goyanganku, dan dia mengimbanginya juga.
“Kak, ach.. entar lagi gant.. a.. ach.. gantian yach, aku.. mau keluar ach.. aa.. a.. ach..!” desahnya, kemudian lemas dan tertidur tak berdaya.

“Ayo Ben tunggu apa lagi!” kata Riri sambil mengangkang mampersilakan penisku untuk mencoblosnya.
“Aku udah terangsang lagi.”
Tanpa menunggu lama aku langsung mencoblosnya dan mencumbunya.
“Gimana enak penisku ini?” tanyaku.
“Penis kamu kepanjangan,” katanya, “tapi enak!”.
“Kayaknya kau nggak lama lagi dech,” kataku.
“Sama, aku juga enggak lama lagi,” katanya, “Kita keluarin sama-sama yach!” terangnya.
“Di luar apa di dalem?” tanyaku lagi.
“Ach.. a.. aach.. di.. dalem.. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.
“Maksudku, ah.. ach.. di dalem aja.. aah.. ach.. bentar lagi..”
“Aku.. keluar.. ach.. achh.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.
“Ach.. aach.. aku.. ach.. juga..” katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.

Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.
“Ben aku mandi dulu yach, udah sore nich.”
“Aku juga ach,” kataku.
“Ben, Lus, lain kali lagi yach,” pinta Riri.
“Itu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Ben!” kata Lusi.
“Kapan aja kalian mau aku siap,” kataku.
“Kalau gitu kalian jangan mandi dulu, kita main lagi yuk!” kata Riri mulai memegang penisku.

Akhirnya kami main lagi sampai malam dan kebetulan ayah dan ibu telepon dan mengatakan bahwa mereka pulangnya besok pagi, jadi kami lebih bebas bermain, lagi dan lagi. Kemudian hari selanjutya kami sering bermain saat situasi seperti ini, kadang tengah malam hanya dengan Riri atau hanya Lusi. Oh bapak tiri, ternyata selain harta banyak, kamu juga punya dua anak yang siap menemaniku kapan saja, ohh nikmatnya hidup ini.

Itulah CERITA DEWASA | Video ngentot memek | yang bisa diberikan oleh berita terbaru kali ini, semoga saja anda bisa mengambil semua hikmah yang terkandung didalam CERITA DEWASA | Video ngentot memek | tersebut, perlu diingat cerita ini khusus bagi anda yang sudah dewasa sekian dan terima kasih.