Perkasa Setiap Malam 100% Tanpa Obat
Terima SMS langsung dapat DUIT

Tuesday, February 7, 2012

Antara Cinta dan Mahalnya Pernikahan

Memang cinta kepada lawan jenis itu sudah menjadi kodrat kita, baik laki-laki maupun perempuan. Karena itu Tuhan memberikan jalan keluar berupa ikatan pernikahan untuk melegalkan hubungan cinta itu. Dan saya yakin dalam semua agama terutama agama Islam sangat memudahkan prosesi pernikahan ini karena cinta itu adalah kebutuhan manusia. Yang jelas, dalam islam syaratnya jika sudah dewasa, punya penghasilan, ada mempalai wanita dan pria, ada ijab Kabul, ada saksi, ya udah … sah jadi suami istri. Sedangkan pesta itu tergantung kemampuan tidak dipaksakan dan tidak diwajibkan, karena islam itu benar-benar ingin cinta itu disalurkan dengan jalan yang benar.

Namun di sisi lain kita juga tidak bisa menutup mata dengan kebudayaan di negeri kita yang memang sudah menjadi kebiasaan turun temurun dari nenek moyang kita. Terkadang keluarga wanita meminta biaya pernikahan yang besar dan sulit dipenuhi oleh si pria, padahal cintanya benar-benar tulus kepada wanita itu. Bahkan tak jarang, syarat yang diberikan sampai mengalahkan cinta.

Sebenarnya pertimbangan keluarga wanita mensyaratkan biaya pernikahan yang besar adalah karena mempertimbangkan derajat keluarga mereka dalam masyarakat, rasa cinta dan sayang kepada anak gadis mereka, ukuran standar biaya pernikahan di daerahnya memang seperti itu, atau juga untuk memberikan shock therapy kepada calon menantu laki-laki bahwa menikah itu tidak gampang sehingga kelak setelah berkeluarga tidak berani coba-coba untuk menikah lagi. Biarpun sekarang bilang cinta banget, bisa jadi nantinya mau nambah istri lagi…

Mengenai biaya pesta, sebenarnya bisa dibicarakan dengan baik, antara kedua keluarga. Inilah fungsinya kita peduli dan mencintai keluarga serta aktif bersosialisasi dan saling membantu di kehidupan bermasyarakat. Karena merekalah yang sangat membantu penjuangan anda untuk mendapatkan belahan hati yang anda cintai. Jika kedua keluarga sudah duduk dalam satu forum dan memberikan masukan-masukan yang positif dengan niat tulus agar kedua anak mereka yang saling mencinta bisa berbahagia dengan pernikahan ini, InsyaAllah mereka akan rela menurunkan syarat itu bahkan justru membantu dengan senang hati. Bersyukurlah bahwa anda berada di daerah yang bisa memahami masalah seperti ini.

Kondisi ini memang sulit terwujud di kehidupan Negara-negara barat yang memang sebagian besarnya sudah menganut individualisme. Sehingga mereka lebih memilih cinta dengan gaya hidup seks bebas dalam kehidupan mereka. Tidur sekamar dan berhubungan intim, namun tidak terikat. Ikatan hanya didasarkan pada cinta saja. Namun ketika terjadi masalah dengan kehidupan seks mereka, kemungkinan besar hubungan yang rapuh ini akan berakhir. 

http://www.artikelsuamiistri.com/2012/02/antara-cinta-dan-mahalnya-biaya_07.html

No comments:

Post a Comment