Persipura Jayapura menegaskan tidak akan bermain di Indonesian Premier League (IPL) 2011-12. Sebaliknya Mutiara Hitam akan tetap melanjutkan kiprahnya di pentas Liga Super Indonesia (ISL) yang diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia.
"Kami sudah memilih jalan kami sendiri dan itu kami rasa sesuai aturan. Kami akan tetap bermain di liga yang diamanatkan Kongres (PSSI) Bali, bukan yang lain," ujar Thamrin Sagala saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 22 Desember 2011. "Jadi saya pikir tidak ada musyawarah lagi soal itu," tegasnya.
Sebelumnya PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada 10 tim yang berlaga di ISL. Dua di antaranya berasal dari Papua, yakni Persidafon Dafonsoro dan Persiwa Wamena. Selain didegradasi ke Divisi Utama, klub-klub tersebut diwajibkan untuk membayar denda antara Rp500 juta hingga Rp1 Miliar.
Namun perlakukan berbeda diberikan kepada Persipura. Meski berlaga di ISL, kasus Persipura dianggap berbeda dengan tim-tim lainnya. Menurut Wakil Ketua Komdis PSSI, Catur Agus Saptono, pihaknya masih menunggu hasil pertemuan antara delegasi PSSI dan manajamen Persipura.
Thamrin membenarkan kedatangan delegasi PSSI ke Papua. Namun menurutnya pendekatan itu sudah terlambat karea tidak akan mengembalikan hak Persipura tampil di Liga Champions Asia. Thamrin juga menilai proses negosiasi yang dilakukan PSSI sejauh ini tak lebih dari pemaksaan kehendak.
"Tidak ada musyawarah lagi. Mereka sudah lapor ke FIFA dan AFC soal klub kami. Kami sudah banyak dirugikan, termasuk kegagalan kami tampil di liga Champion Asia. Kalau mereka mengembalikan hak kami, itu akan dipertimbangkan. Tapi saat ini percuma. Semua sudah terlambat. Apa yang kami dapat jika ikut mereka?" kata Thamrin.
"Harusnya bisa duduk bersama dan musyawarah. Tidak hanya ngotot dan memaksakan apa yang mereka nilai benar. Kami sudah memilih yang menurut kami jalan yang benar. Karena yang ditawarkan kepada kami jalan yang salah, tentu kami tidak mau ikut. Apalagi sikap yang lain juga jelas menginginkan KLB. Kami akan dukung itu," kata Thamrin.
Sementara itu, Catur mengaku belum menerima kabar apapun mengenai pertemuan itu. Menurut Catur, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sedang mengupayakan agar tim-tim ISL kembali berlaga di IPL.
"Soal Persipura, kami masih menunggu hasil pertemuan tim yang sedang ke Papua. Ketua Umum (Ketum) PSSI masih mengadakan pembicaraan lebih lanjut," kata Catur.
Thamrin membenarkan kedatangan delegasi PSSI ke Papua. Namun menurutnya pendekatan itu sudah terlambat karea tidak akan mengembalikan hak Persipura tampil di Liga Champions Asia. Thamrin juga menilai proses negosiasi yang dilakukan PSSI sejauh ini tak lebih dari pemaksaan kehendak.
"Tidak ada musyawarah lagi. Mereka sudah lapor ke FIFA dan AFC soal klub kami. Kami sudah banyak dirugikan, termasuk kegagalan kami tampil di liga Champion Asia. Kalau mereka mengembalikan hak kami, itu akan dipertimbangkan. Tapi saat ini percuma. Semua sudah terlambat. Apa yang kami dapat jika ikut mereka?" kata Thamrin.
"Harusnya bisa duduk bersama dan musyawarah. Tidak hanya ngotot dan memaksakan apa yang mereka nilai benar. Kami sudah memilih yang menurut kami jalan yang benar. Karena yang ditawarkan kepada kami jalan yang salah, tentu kami tidak mau ikut. Apalagi sikap yang lain juga jelas menginginkan KLB. Kami akan dukung itu," kata Thamrin.
Sementara itu, Catur mengaku belum menerima kabar apapun mengenai pertemuan itu. Menurut Catur, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sedang mengupayakan agar tim-tim ISL kembali berlaga di IPL.
"Soal Persipura, kami masih menunggu hasil pertemuan tim yang sedang ke Papua. Ketua Umum (Ketum) PSSI masih mengadakan pembicaraan lebih lanjut," kata Catur.
"Ketua Umum masih mengupayakan klub-klub ISL itu kembali. Tapi kalau yang sudah menyatakan tidak akan kembali, itu yang dihukum. Tapi kalau mereka bersedia kembali, itu kami usahakan untuk rekonsiliasi," lanjutnya.
No comments:
Post a Comment